Walikota Cek Mobil Ambulans untuk Pelayanan Prima Pasien Covid

Walikota mengecek kesiapan mobil ambulans

OKEBENGKULU – Pandemi covid yang belum berakhir membuat Walikota Bengkulu Helmi Hasan ingin memastikan semua fasilitas kesehatan pemerintah dalam kondisi stand by. Salah satunya adalah mengecek kesiapan mobil ambulans yang biasa digunakan untuk mengantar pasien ke rumah sakit atau membawa jenazah dari rumah sakit ke tempat pemakaman.

               Jumat (13/8) kemarin, Walikota Helmi bersama wakil walikota Dedy Wahyudi, Dandim 0407/Bengkulu Kolonel.Inf Uchi Cambayong, Sekda Arif Gunadi, Asisten 2 Saipul Afandi, Staf Ahli walikota Zuliyati dan pihak BPKAD mengecek langsung kendaraan ambulans satu persatu sekaligus menanyakan kepada masing-masing sopir per kecamatan termasuk sopir ambulans baznas dan dinas kesehatan.

               “Kita ingin memastikan agar seluruh mobil ambulans siap digunakan. Karena angka kasus covid terus bertambah, meski sekarang trend menurun. Tapi sebagai pelayan masyarakat, kita harus selalu siap siaga kalau ada warga yang membutuhkan mobil ambulans. Pastikan pelayanan terbaik untuk warga,” ujar Helmi.

               Pantauan okebengkulu, Jumat kemarin, puluhan mobil ambulans berjejer rapi di halaman kantor walikota Bengkulu. Helmi juga meminta agar ke depan harus ada catatan dari sopir yang dilaporkan ke camat perihal jumlah warga yang diantar setiap bulan dan kemana tujuan pengantarannya agar masyarakat tahu bahwa ambulans tersebut benar-benar untuk membantu masyarakat, bukan untuk keperluan pribadi atau untuk jalan-jalan.

“Harus ada catatannya sudah berapa warga atau pasien yang diantar, paling jauh ngantarnya kemana. Tadi saya sudah tanya sopir, ada yang sampai ngantar ke Lampung, Medan, Palembang dan lainnya. Jadi harus ada catatan, kalau tidak nanti disangka jalan-jalan saja,” ujar Helmi.

Helmi juga berpesan agar mobil ambulans tersebut juga dirawat. Kemudian untuk beberapa ambulans yang belum memasang nomor telepon/HP di belakang dan depan kaca mobil diminta untuk segera memasangnya agar masyarakat tahu dan mudah untuk dihubungi saat dibutuhkan.

“Nomor HP harus ditempel di mobil. Kalau ada kendala di lapangan langsung laporkan. Bisa laporan ke nomor wa saya. Kemudian kalau ada kegiatan ngantar pasien setiap mengantar jangan lupa dishare ke media sosial, diviralkan,” pesan Helmi.

Pertemuan dan pengecekan ambulans seperti itu, kata Helmi akan dirutinkan setiap bulan. “Memang kali ini mendadak. Ke depan kita jadwalkan setiap bulan dicek kendaraannya. BPKAD tolong, saya minta sebulan sekali kita adakan pertemuan. Sehingga masyarakat juga tahu bahwa kita juga menyediakan ambuans untuk masyarakat,” demikian Helmi. (nec)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *