Kadis Perindag Minta Prokes di Pasar Dipatuhi

Suasana Pasar Panorama Kota Bengkulu

OKEBENGKULU – Sektor pasar sepertinya tak bisa lepas dari keramaian walaupun sedang pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kota Bengkulu. Pasalnya, banyak pengunjung dan pedagang yang tetap beroperasi jual beli disana untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Kendati demikian, pemerintah juga tetap memberlakukan pembatasan kegiatan di pasar sesuai dengan prokes dan memantaunya agar tidak munculnya kembali kluster pasar. Sorotan terhadap penerapan Prokes di pasar ini disampaikan Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Bujang HR, Sabtu (7/2021). “Kita selalu mengimbau para pedangang dan pengunjung untuk mentaati prokes seperti memakai masker dan lainnya. Apabila di lapak pedangang tersebut terjadi kerumunan kita minta pihak UPTD di sana agak sedikit diatur atau bergantian berbelanjanya,” ungkap Bujang.

Dikatakan Bujan, pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, termasuk UPTD pasar juga turut dalam penerapan prokes di pasar. “Ada petugas dari Satpol PP yang turut membantu dan juga Dishub apabila sudah terjadi kemacetan, kerumunan bahkan patroli masker di pasar. Selain itu, UPTD pasar juga terus mengimbau dan mengawasi para pedagang dalam beraktivitas sesuai prokes,” tutupnya.

Salah seorang pedagang aya potong di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Iin Marlina mengatakan dirinya tetap menggunakan masker selama berjualan di pasar. “Kalau saya, kamu lihat sendiri pakai masker kan. Memang  kadang-kadang saya buka, karena sesak nafas kalau mulut ditutup terus. Tapi saat ada pembeli, saya pakai masker,” ujarnya.

Diakui Iin, masih ada juga yang tidak menerapkan prokes di pasar. Menurutnya, kesadaran masing-masing orang berbeda. “Kalau yang tidak pakai masker, itu bukan tugas kami. Diimbau saja, mereka bisa mengerti kok,”  katanya. (nec)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *