Bengkulu Masih Butuh Vaksinator

OKEBENGKULU – Penanganan wabah Covid-19 terus menjadi konsen pihak kepolisian selain menciptakan kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat. Sejak awal wabah Covid-19 kepolisian telah mendapat tugas tambahan dari pemerintah mulai dari pengamanan, vaksinasi, sosialisasi prokes hingga turut serta dalam pemulihan ekonomi.

Hanya saja informasi seputar program pemerintah terkait Covid-19 belum tersampai dengan baik ke masyarakat. Demikian disampaikan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Guntur Setyanto saat menerima audiensi Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (Pengda-JMSI) Provinsi Bengkulu, di ruangan kerjanya.

“Polri bersama TNI dipanggil negara untuk ikut menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19, tentu bersama-sama dengan tenaga kesehatan. Kalau sudah panggilan negara tidak dapat ditolak, ini tanggungjawab bersama, bukan hanya kami tapi masyarakat dan tentunya juga teman-teman pers” kata Kapolda,

Pemerintah melalui berbagai program telah menyalurkan bantuan baik langung maupun melalui kegiatan yang bersifat isentif. Bantuan itu telah menyentuh seluruh lapisan masyarakat, baik kalangan, UMKM, tenaga kesehatan, mahasiswa pelajar, tenaga pendidik, baik yang tinggal di kota maupun di desa. Bahkan kalangan pengusaha pun di subsidi oleh negara.

“Yang begini cuma ada di negara kita, di sini peran teman-teman media sangat dibutuhkan. Bagaimana kedepan informasi baik terkait dengan penanganan wabah ini lebih masif lagi tersampai ke tengah-tengah masyarakat sehingga informasi menjadi berimbang dan situasi kamtibmas pun ikut terjaga” kata jendral Bintang dua ini.

Kepolisian Daerah Bengkulu sendiri telah menggandeng seluruh pihak dalam menangani wabah Covid-19. Saat ini kata Kapolda, pihaknya ditargeti pemerintah untuk melakukan vaksinasi sebanyak 17 ribu per hari. Namun, kendala di lapangan tenaga vaksinator yang sangat minim.

“Kita Bengkulu cuma punya 160 orang tenaga vaksinator, ini sangat minim makanya kemaren saya berkunjung ke kampus-kampus meminta kepada perguruan tinggi khususnya fakultas kesehatan untuk ikut berpartisipasi menjadi tenaga vaksinator. Muda-mudahan dalam waktu dekat rencana itu akan kami tindaklanjuti dalam penandatangani MoU dan kami sangat butuh dukungan dari pers” jelas Kapolda.(tew)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *