OKEBENGKULU – Bengkulu kembali menjadi bahasan Presiden RI Joko Widodo. Jika minggu lalu Bengkulu di-warning terkait Covid-19, kali ini Presiden memberi apresiasi.
Sebab dari seluruh provinsi, hanya Bengkulu yang kurva covidnya menurun. Demikian ya g dikatakan presiden saat Rakor Kepala Daerah dan Forkopimda se Indonesia secara virtual, Senin (17/5/2021).
Menurut wakil walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, prestasi ini harus dipertahankan. Ia minta masyarakat jangan lengah dan harus tetap hati-hati kendati per hari ini semua kecamatan di Kota Bengkulu masih zona kuning.
“Angka BOR (bed occupancy ratio) masih di bawah rata-rata nasional 24%. Tingkat kesembuhan tinggi. Target, dari zona kuning ke hijau,” ujar Dedy.
Namun, warga Kota harus hati-hati. Jangan seperti di Desa Tangsi Baru Kepahiang. Hampir satu desa terjangkit virus. Penyebabnya; cluster pernikahan.
“Maka, harus waspada! pasca lebaran, biasanya banyak pesta pernikahan. Tetap patuhi protokol kesehatan. Ikuti arahan Satgas covid. Jika lalai, lengah bukan tidak mungkin akan ada pelarangan hajatan. Karena itu, mari patuhi protokol kesehatan. Jumlah tamu undangan dibatasi. Semua pakai masker. Konsumsi nasi kotak,” imbau Dedy.
Dan yang perlu diwaspadai adalah, jangan sampai varian baru covid B.1617.1 masuk ke Bengkulu.
Sebab virus ini lebih sadis. Varian mutasi ganda yang penyebarannya sangat cepat. Dan menjadi VoI (varian of interest) WHO. Saat ini sudah masuk di Sumsel.(**)
