Yenny: Saya Dosen Paramadima Saat Anies Rektornya

YENNY WAHID

OKEJAKARTA – Tiga nama menjadi kandidat terkuat menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan. Ketiganya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kofifah Indar Parawansyah dan belakangan muncul nama Yenny Wahid yang tidak lain putri sulung mantan Presiden RI ke-4 KH. Abdurrachman Wahid.

Apa tanggapan Yenny Wahid? “Dari dulu setiap Pilpres akan memakai dua mekanisme, mekanisme rasional dan spiritual. Itu semua harus saya jalani dulu, saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa,” kata Yenny ketika ditanyakan namanya masuk bursa cawapres Anies disela-sela forum Asean Intercultural and Interreligius Dialogue Conference (IIDC), The Ritz Carlton Jakarta, Senin (7/8/2023).

Yenny mengaku memiliki jalinan komunikasi yang baik dengan semua tokoh bakal capres, baik Anies, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Bahkan, ia mengatakan memiliki jalinan historis dengan ketiganya.

Khusus dengan Anies, Yenny mengenang sempat menjadi dosen di Paramadina ketika Anies menjabat sebagai Rektornya. Sementara Prabowo, ia mengatakan suaminya Dhohir Farisi merupakan mantan kader Gerindra. Kemudian, ia turut menyinggung suaminya merupakan teman lama Ganjar di UGM.

“Jadi kalau mau bicara soal kedekatan, semua sama-sama dekat, semua sama-sama punya latar belakang historis, gitu. Jadi kedekatan pribadi ya alhamdulillah itu memudahkan komunikasi,” kata dia.

Yenny mengatakan proses pertimbangan secara rasional dan spiritual untuk menentukan keputusannya itu akan melalui proses panjang. Namun, ia mengapresiasi banyak pihak yang memberikan penghargaan memasukkan namanya sebagai bakal cawapres.

Yenny juga memastikan dukungan dari Anak buah Gus Dur (ABG) di seluruh Indonesia. Nantinya ABG diklaim Yenny akan memberikan dukungan terhadap.salah satu calon presiden.

“Tetapi prosesnya akan mencermati dulu dinamika yang terjadi di dalam beberapa bulan ke depan sampai titik pendaftaran. Karena di Indonesia kita sama-sama tahu dalam proses politik sampai pendaftaran segala sesuatu masih bisa berubah. Jadi kita mungkin akan menentukan pilihan ketika sudah jelas semua,” ucapnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *