OKEBENGKULU – Kegiatan Vaksinasi di Provinsi Bengkulu terus dilakukan. Per 9 November ini capaian vaksinasi sudah mencapai 46,59 persen untuk dosis pertama, sementara untuk dosis 2 di angka 22,51 persen serta untuk dosis 3 mencapai 0,53 persen.
Sedangkan untuk target Bengkulu, harus mencapai 70 persen dari keseluruhan sasaran. Melihat hal ini, Kabinda Bengkulu Pambudi Cahyo Widodo, SH, MM terus bersinergi dengan stake holder terkait untuk mendorong peningkatan capaian vaksinasi khususnya di kalangan pelajar, yang saat ini mulai melakukan pembelajaran tatap muka.
Juga bagi masyarakat Lanjut Usia (Lansia) untuk menerima suntikan vaksin pencegah Covid-19.
“Khususnya, bagi lansia ini kan harus kita utamakan. Karena kita ingin semuanya menjadi sehat. Ini target yang harus kita kejar, di November ini harus mencapai minimal 60 persen. Dan Desember nanti kita harus capai 70 persen. Sehingga kita semuanya bergerak serentak,” jelas Pambudi, usai memonitoring pelaksanaan vaksinasi di SMPN 21 Kota Bengkulu.
Dijelaskannya, pada serbuan vaksin kali ini pihaknya memperoleh sebanyak 5.500 dosis. Ribuan vaksin ini kemudian didistribusikan ke beberapa daerah.Yang terbagi di 3 wilayah. Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah,dan Kepahiang.
“Baik untuk pelajar maupun masyarakat door to door. Di kota ini kita pusatkan di SMPN 21, dan Kecamatan Ratu Agung. Kepada masyarakat, yang tidak sempat mendatangi di gerai Faskes untuk vaksinasi,” jelasnya.
Dari data Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bengkulu diketahui capaian vaksinasi paling besar masih dipegang oleh Kota Bengkulu dengan untuk dosis pertama mencapai 62,54 persen sedangkan dosis keduanya di angka 42,27 persen, serta untuk dosis ketiga sebesar 0,91 persen.
Hingga Selasa (9/11), tercatat sebanyak 723.915 orang di Provinsi Bengkulu telah menerima suntikan.
Kendati demikian, pihaknya terus menggeber realisasi vaksinasi, agar bisa mencapai target 70 persen dari jumlah sasaran vaksinasi.
“Untuk daerah yang masih minim, segera dorong capaian vaksinasi,” ajaknya.
Meskipun beberapa waktu terakhir, kasus harian Covid-19 jarang ada, namun kewaspadaan terhadap penularan virus ini, terus diantisipasi.
Ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, upaya antisipasi itu, diantaranya menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, terutama di kondisi yang memicu ada kerumunan.
Swab Antigen hingga PCR pun mutlak dilakukan, sebagai upaya menekan terjadinya penyebaran kasus baru.
“Ya kegiatan, event, acara itu sudah dibuka. Tapi protokol kesehatan terus dilakukan. Kita tidak maulah sampai, terjadi kembali. Makanya antisipasi dari dini,” pesan Herwan.
Berdasarkan data dari Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bengkulu kemarin tercatat ada 0 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Herwan menjelaskan beberapa waktu terakhir kasus harian mengalami penurunan drastis. “Dari tanggal 3 November lalu, sudah 0 kasus. Sampai hari ini (9/11),” paparnya.
Kendati demikian, saat ini masih ada 50 orang yang menjalani isolasi mandiri dan sedang melawan Covid-19.
Dari awal November, ini Provinsi Bengkulu hanya ada 8 kasus. Rata-rata 0 kasus harian paling banyak 1 November dengan 7 kasus.
Selanjutnya di 2 November ada 1 kasus. Sehingga untuk total kasus keseluruhan mencapai 23.102 kasus dengan 405 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal.
“Kalau pasien sembuh itu ada 22.467 orang, dengan presentasi 98,03 persen,” jelasnya.
Menurutnya, penurunan jumlah kasus ini tak luput dari dampak gencar dilakukan vaksinasi.
Pasalnya, dengan vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga lebih kuat menangkal Covid 19. “Kita juga berusaha maksimal untuk capai target,” demikian Herwan.(nec)