OKEBENGKULU- Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, meminta petugas Satpol PP menggunakan cara-cara yang santun, humanis, penuh keramahtamahan pada saat menegakkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dalam rangka menekan laju perkembangan virus corona di Kota Bengkulu.
Penegasan itu disampaikan Dedy setelah muncul benturan di daerah lain antara masyarakat dan petugas ketika penegakan PPKM. “Saya perlu kembali menegaskan, kepada para petugas agar menggunakan cara-cara yang santun dan elegan. Gunakan kalimat dan tutur kata yang santun. Pendekatan dengan ramah-tamah. Karena masyarakat juga bagian dari warga kita,” ujar Dedy Wahyudi.
Dua hari terakhir, Wawali melakukan pemantauan langsung ke lapangan menyusul penerapan PPKM Mikro di Kota Bengkulu sejak 5 Juli lalu. Dia ingin memastikan penerapan PPKM Mikro benar-benar berjalan. Masih ada pelaku usaha yang membuka kegiatan, namun setelah diberi pengertian akhirnya dia bisa memahami dan membatasi kegiatan usahanya.
“Pelaku usaha itu juga butuh hidup. Karena itu, dekatilah mereka dengan bahasa-bahasa yang bagus. Beri pengertian bahwa pandemic ini masalah kita bersama. Kalau terus melonjak, yang merasakan dampaknya kita bersama. Kita butuh bersama-sama untuk menghadapinya. Saya yakin, kalau diberi pengertian mereka akan mengerti,” ujar Dedy saat memantau penerapan PPKM Mikro di Kota Bengkulu.
Lebih jauh dia menambahkan, penerapan PPKM Mikro di Kota Bengkulu sudah menjadi kebijakan pemerintah. diakuinya, kondisinya ini memang dilematis. Tapi tidak ada pilihan lain, sebab Kota Bengkulu termasuk zona merah yang memiliki tingkat laju kasus positif covid tergolong tinggi.
Bisa Memahami
Sementara itu, sejumlah pelaku usaha yang ditemui okebengkulu mengaku bisa memahami penerapan PPKM Mikro. Sarjanto (56), pelaku usaha dagang (UD) barang-barang pecah bela mengatakan dirinya memaklumi kalau petugas melakukan pemantauan dan penertiban. Sebab, korban covid sudah sangat banyak.
“Memang hal ini berdampak secara ekonomi. Omzet kami turun. Semuanya turun. Tapi mau bagaimana lagi. Harapan kami wabah ini segera sirna. Karena itu, kami mendukung program pemerintah memberlakukan PPKM. Saya tahu ini untuk membantasi penyebaran virus,” ujar Sarjanto yang mewajibkan karyawannya menggunakan masker. (*)