Hampir di seluruh wilayah dan negara di belahan dunia ini terdampak pandemi Covid-19, terutama di bidang ekonomi yang semakin terpuruk termasuk yang dialami masyarakat di Kota Bengkulu. Namun itu tidak berlangsung lama, sejak ada program sedekah 2.000 sehari dari Pemkot Bengkulu, kini ekonomi kembali tumbuh dan melesat.
Eki Kurnia – Kota Bengkulu
Pertumbuhan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat, seperti di Kelurahan Padang Harapan sudah mulai membaik, bahkan melesat. Disamping sudah ada kelonggaran terkait PPKM dan karena Kota Bengkulu sudah turun level 2, peningkatan ekonomi ini juga tidak lepas dari sedekah yang digalakkan oleh masyarakat setempat.
Sedekah 2.000 perhari merupakan program Pemkot Bengkulu yang dananya dikumpulkan di BaznAs Kota Bengkulu. Peruntukannya untuk membantu masyarakat miskin yang terdampak Covid-19. Biasanya dalam bentuk beras, sembako dan bantuan modal usaha untuk masyarakat.
Masyarakat yang terdampak secara ekonomi bahkan yang sampai di PKH dari perusahaan dibantu oleh BazNas Kota Bengkulu yang uangnya bersumber dari sedekah masyarakat dan potongan gaji/sedekah daei seluruh ASN se-Kota Bengkulu. Kini, ekonomi sebagian besar masyarakat mulai membaik.
Dedy bercerita bahwa dirinya mendapatkan sebuah inspirasi tentang sedekah, ia mendapatkan pembelajaran bahwa sedekah dapat dilakukan oleh siapapun tanpa memandang status, tapi apabila dilakukan dengan ikhlas dan niat semua akan menjadi berkah.
“Saya ketemu sama seseorang, meskipun tergolong orang biasa, tetapi dia rutin dalam bersedekah. Ini yang patut kita contoh, tak perlu nunggu kaya untuk melakukannya, karena banyak cara jika kita ingin berbagi atau bersedekah,” ucap Dedy didampingi Camat Gading Cempaka Soni Rusdianto dan Lurah Padang Harapan Aldin saat memberikan Bantuan Operasional (BOp) kepada RT, RW, Ketua Adat, dan Linmas di Kelurahan Padang Harapan.
Maka dari itu, Dedy mengajak masyarakat untuk istiqomah dalam menjalankan sedekah Rp 2 ribu untuk membantu warga yang kurang mampu.
“Mari kita istiqomah menjalankan gerakan ini, Insya Allah sedekah yang sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, dan dapat membantu orang banyak,” ungkapnya.
Dengan demikian, perangkat kelurahan dapat menggerakkan sedekah Rp 2 ribu, maka jumlah yang didapatkan bisa dikelola ataupun dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan bersama.
Seiring zaman, Dedy berharap Kelurahan Padang Harapan dapat menjadi contoh untuk kelurahan lainnya, dengan alasan dari segi ekonomi yang bisa dibilang sudah mapan.
“Saya berharap Kelurahan Padang Harapan menjadi contoh, seperti yang kita lihat pada saat pembagian beras Program Keluarga Harapan dan Doa (PKHD). Kita disini memberikan kuota 100 KK di kelurahan ini, akan tetapi kemudian hanya 58 yang berhak mendapatkannya. Alasannya ialah warga Kelurahan Padang Harapan ini secara ekonomi sudah diatas rata-rata, ini kabar baik untuk kita dan Insya Allah yang sudah mampu dapat juga berperan dalam menebar kebaikan,” demikian Dedy.(tew)