Kota Bengkulu menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakatan (PPKM) Mikro mulai 5 sampai 20 Juli 2021. Berdasarkan keputusan Pemerintah Kota tersebut, maka seluruh kegiatan masyarakat seperti proses belajar mengajar, perkuliahan, takziah dilarang tatap muka. Kini kebiasaan baru masyarakat di masa PPKM Mikro, takziah juga secara zoom.
LAPORAN: Zacky Antony
Ada yang berbeda di tengah-tengah masyarakat Kota Bengkulu saat ini. Apa? Biasanya kalau ada orang yang meninggal, selama tiga malam berturut-turut rumah duka selalu ramai dengan kegiatan takziah. Di sejumlah tempat, acara didahului yasinan dan tahlilan bakda sholat Magrib. Tapi sekarang kebiasaan tersebut berganti kebiasaan baru.
Takziah dilakukan lewat aplikasi zoom. Seperti dilakukan keluarga besar mantan Gubernur Bengkulu Drs. H. Adjis Ahmad. Sabtu (10/7) malam, keluarga besar Adjis Ahmad menggelar takziah secara daring atas meninggalnya Rosmani (73), istri almarhum Adjis Ahmad. Rosmani meninggal dunia dua hari sebelumnya di Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus (RSMY) Bengkulu.
“Karena kondisi sedang covid, kami sekeluarga besar mohon maaf belum bisa mengundang bapak ibu secara langsung di kediaman almarhumah. Karena itu, acara takziah dan doa untuk ibu kami diadakan secara zoom. InsyaAllah meski secara daring, hal ini tidak mengurangi makna acara takziah. Memang ini menjadi kebiasaan baru masyarakat,” ujar Zamron Setiawan, putra bungsu almarhumah saat sambutan mewakili keluarga.
Kegiatan takziah malam itu juga dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah. Dalam kesempatan itu, Gubernur atas nama pemerintah daerah menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhumah. Dia juga mengungkapkan, kegiatan takziah secara zoom tetap bernilai sama seperti takziah tatap muka.
Berdasarkan catatan partisipan zoom, kegiatan takziah malam itu diikuti hingga 350 orang.
“Saya mengenal almarhumah, beliau orang baik. Banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dari kehidupan beliau. Kita semua merasa kehilangan atas kepergian beliau menghadap sang khalik. Mari kita doakan agar beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Rohidin Mersyah.
Gubernur juga mengajak Jemaah takzia mendoakan agar wabah pandemi covid segera berlalu. Sehingga aktifitas kegiatan masyarakat bisa kembali normal seperti biasa.
Sedangkan penceramah takziah malam itu, Ustad Ahmad Farhan, menyampaikan siraman rohani seputar hikmah kematian. Dia menguraikan kematian adalah sesuatu yang pasti karena sudah menjadi ketetapan Allah SWT. Hikmah yang bisa dipetik bagi manusia yang masih hidup adalah membekali diri sebaik-baiknya guna menghadapi dunia akhirat yang pasti.
Kegiatan takziah secara zoom juga digelar pada Senin (12/7) malam kemarin yang diadakan oleh keluarga besar almarhum Azhar Marwan. Dosen Fisip Universitas Bengkulu itu meninggal pada hari Minggu (11/7). Tampil sebagai penceramah takziah zoom tersebut adalah Ustad Junaidi Hamsyah.
Dalam kesempatan itu, Junaidi Hamsyah juga memberikan pesan-pesan moral baik kepada keluarga almarhum maupun untuk Jemaah yang hadir secara zoom. Sebaik-baik nasihat adalah kematian. (*)