OKEBENGKULU – Jumlah kasus corona virus disease 2019 (covid-19) di Provinsi Bengkulu setiap harinya terus mengalami peningkatan. Bahkan pada Sabtu (5/6) terdapat penambahan sebanyak 53 kasus baru. Untuk itulah, berbagai pihak, termasuk kepolisian terus mengingatkan agar masyarakat dapat benar-benar sadar betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Penambahan tersebut berasal dari Kota Bengkulu 16 kasus, Kabupaten Kepahiang 16 kasus, Kaur 7 kasus, Bengkulu Utara 4 kasus, Bengkulu Tengah 3 kasus, Mukomuko 3 kasus, Bengkulu Selatan 2 kasus, Rejang Lebong 1 kasus, dan Seluma 1 kasus. Atas tambahan itu, maka total jumlah kasus orang yang positif terpapar virus asal Wuhan Cina itu sebanyak 8.223 kasus dengan rincian kasus sembuh sebanyak 7.271 orang, kasus meninggal dunia 181 kasus, dan kasus positif aktif sebanyak 824 kasus.
Berangkat dari itu, pihak kepolisian terus menggencarkan patroli ke masyarakat. Tujuannya untuk mengingatkan agar masyarakat dapat menerapkan prokes. Bahkan hal itu dilakukan hingga larut malam. Seperti yang dilakukan personil dari Direktorat Samapta Polda Bengkulu dan jajaran aktif secara rutin patroli-patroli ke lapangan. Bahkan hal itu dilakukan hingga tengah malam.
Mereka menemui langsung masyarakat mengingatkan betapa pentingnya menerapkan prokes seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan menghindari kerumunan. Mereka menyambangi satu persatu para pedagang di pinggir jalan, toko-toko dan masyarakat lainnya.
Bahkan, anggota juga meminta agar para pedagang juga dapat mengingatkan masyarakat lainnya untuk saling mengingatkan pentingnya menerapkan prokea covid-19 guna mencegah penyebaran wabah di masyarakat. “Mari tumbuhkan kesadaran diri sendiri dan lingkungan sekitar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” sampai Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol. Sudarno, S.Sos, MH.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat menerapkan prokes maka diharapkan akan dapat menekan bertambahnya kasus positif di Provinsi Bengkulu. “Kami imbau agar senantiasa menerapkan prokes demi kesehatan dan keselamatan kita bersama,” demikian Sudarno. (**)
