INDAHNYA PERTEMUAN

Hasbullah


Oleh. Hasbullah

Sore itu menjelang malam Ahad. Saya, istri serta anak nomor 3 bersilahturahmi kerumah adek Istri yang tidak jauh dari tempat tinggal kami. Sekitar 10 menit perjalanan. Seperti biasa kami akan sholat Magrib berjamaah serta makan di malam hari bersama. Menu malam itu ada lele goreng serta sambel ikan laut.

Berjalan sudah ritual kerbersamaan keluarga. Diselah-selah itu saya coba menghubugi senior, yang telah menjadi doktor yang lama tak  bersua di kampus tercinta. Dengan pertanyaan yang pasti menanyakan kesehatan dan keadaan keluar serta kegiatan. Tidak terlupakan juga, setiap pertemuan kami pasti akan mendiskusi info aktual dan situasi terkini pendidukan. Yang tak terlupakan juga membahas penelitian ilmiah untuk diterbitkan.

Diskusi panjangan pun melalui pembicaran diponsel asyik berjalan. Diringi dengan lengkingan tawa khas kami berdua. Dan pasti ada curhat tentang keadaan di kantor. Lalu kami tutup pembicaraan dengan tidak lupa menyepakati untuk bertemu bersama karya ilmiah. Untuk teman menikmati segelas kopi di atas meja.

Malam Ahad pun terus berlalu. Dalam suasan obrolan kecil meramaikan suasana. Tiba-tiba ada suara panggilan tertulis nama Panca Sona, teman kuliah di IAIN Bengkulu. Dengan senang dan semangat saya angkat. Setelah mengucapkan salam dan menanyakan kabar. Seolah dua kata itu merupan Standar Operasional (SOP) ketika mengawali pembicaan melalui ponsel.

Betapa kaget ketika mengkabarkan keberadaannya, bahwa masih dalam perjalanan  menuju Jakarta dan pasti melewati tempat tinggal saya. Langsung tanpa ragu, meminta untuk  bertemu dan menikmati makan malam di Pringsewu. Permintaan itu di iyakan disambut dengan gelak tawa samar terdengar.

Berbegas saya pulang, mengantar istri dan anak untuk istirahat serta menyiapkan. Dan takupa saya hubingi pak Musarwan yang juga teman satu kelas, tinggalnya sama dengan saya. Dalam perjalanan dapat kabar ada 4 orang dalam mobil ada Plt. Rektor IAIN Bengkulu, kak Ihsan (kotim) dan driver.

Hati saya sudah merasa bahagia, akan bertemu teman kuliah yang dua semester tidak pernah tatap muka. Yang bahagianya lagi saya akan bertemu dengan Plt. Rektor IAIN Bengkulu  Dr. KH. Zulkarnain, M.Pd.. Terbayang malam itu saya dan pak Musarwan, akan mendapatkan keuntungan silahturahmi dan akan merasakan hangatnya kebersamaan yang tak pernah direncana dan diduga.

Waktupun akhirnya mempertemukan kita, yang selama ini bertemu di dunia maya ini bertemu di dunia nyata. Bahagia, gembira rasanya pertemuan di suana malam Ahad jadi cerita. Pandemi sudah terlupa, bahkan kami melewati batas dengan berjabat tangan dan berpelukan. Gelak tawa lepas, mengupas cerita selama kuliah. Itulah gambaran bahwa ada kebahagian dalam pertemuan dan ada keindahan dalam kebersamaan.

Obrolanpun dilanjut di meja makan untuk menikmati hidangan makan malam dan tentunya secangkit kopi, sebagai pembuka yang telah tersedia. Hangat malam itu bagi saya. Bertemu dengan kawan-kawan kuliah di IAIN Bengkulu. Saya merasakan keakraban bersama pak Rektor dan kawan-kawan kuliah, yang sebelumnya belum pernah bertemu.

Panjang dan lebar kami berdiskusi dan bercerita
Yang pasti menyampaikan ide perkuliah di tengah pandemi. Semua berakhir dengan kalimat ucapan terima kasih dan kata-kata pamit dari pak Rektor. Melanjutkan perjalanan menuju tujuan utama. Begitu bahagia dan gembiranya malam Ahad ini, ada keindahan dalam pertemuan serta jamuan.

Pringsewu, 5 September 2021

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *