OKEBENGKULU – Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, meskipun untuk status PPKM di Kota Bengkulu sendiri sudah turun ke level 2 dan sudah tidak ada lagi pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Namun, wakil walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengakui masih banyak warganya yang kesulitan ekonomi akibat dampak Covid-19.
Oleh karena itu, bagi masyarakat yang memang betul-betul sedang kesusahan, kesulitan ekonomi dan sangat membutuhkan bantuan pemerintah boleh melapor langsung kepada walikota atau wakil walikota. Sebagaimana diketahui bahwa walikota Helmi Hasan dan wawako Dedy Wahyudi menyebarkan nomor whatsapp nya kepada warga Kota Bengkulu.
Salah satu dari banyaknya warga yang kesulitan ekonomi adalah seorang janda yang tinggal di rusunawa Kelurahan Dusun Besar. Wakil walikota menceritakan bagaimana kondisi warga yang dibantunya itu.
“Dia seorang janda, ditinggal pergi oleh suaminya. Ia mempunyai 4 orang anak termasuk yang masih berusia 4 bulan dalam kandungan. Tiga anaknya yang lain masih sekolah sedangkan mata pencaharian sehari-hari hanya jualan kue keliling. Sejak Covid-19 jualanannya sepi pembeli,” cerita Dedy.
Dikatakan Dedy bahwa adik dari janda tersebut melapor kepada dirinya minta bantuan untuk kakaknya tersebut. Kemudian Dedy datang langsung memastikan kebenaran kondisi janda tersebut sekaligus memberikan bantuan.
“kepada masyarakat, tolong dilihat tetangganya di sebelah kiri, kanan, depan, belakang kalau ada yang sedang kesusahkan, butuh bantuan karena dampak Covid-19 segera laporkan. Insya Allah kami pemerintah akan hadir memberikan bantuan,” ujar Dedy.
Dedy mengingatkan, walaupun angka kasus Covid-19 di Kota Bengkulu kian melandai namum masyarakat tetap tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
“Kita tidak ingin ada lagi warga yang terkena Covid-19 agar semua masyarakat sehat dan aman. Maka tetap patuhi prokes, silahkan beraktifitas seperti biasa untuk urusan ekonomi, tapi kesehatan tetap nomor 1, maka tetap patuhi prokes,” demikian Dedy.(nec)