Covid Meledak, Begini Strategi Pemprov

JUMPA PERS: Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menggelar konferensi pers didampingi Kadis Kominfo Jaduliwan


OKEBENGKULU – Rekor jumlah penambahan jumlah kasus positif covid-19 sebanyak 176 kasus pada Desember 2020 lalu di Provinsi Bengkulu akhirnya pecah. Selama 6 bulan terakhir ini mempertahankan jumlah kasus tidak sebanyak itu, maka hari ini terdapat penambahan sebanyak 196 kasus.

Ini diketahui berdasarkan keluarnya hasil pemeriksaan swab sebanyak 462 sampel. Jumlah itu mencatat rekor baru penambahan jumlah terbanyak di Provinsi Bengkulu sejak kasus mencuat diawal Maret 2020 lalu. “Kasus hari ini adalah kasus konfirmasi tertinggi selama pendemi Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Kasus tertinggi pernah terjadi pada bulan Desember 2020 sebanyak 176 kasus. Dan hari ini dari total 462 sampel yang diperiksa terdapat 196 kasus konfirmasi positif atau sebanyak 42 persen positif,” ungkap Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni saat Jumpa Pers terkait Lonjakan Kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu, di ruang Aula Dinkes Provinsi Bengkulu, Jumat (25/06).

Dengan penambahan itu, maka total kasus konfirmasi atau positif covid-19 di Provinsi Bengkulu sebanyak 9.621 kasus. Bahkan, lanjut Herwan, hari ini juga dilaporkan terdapat dua pasien positif yang meninggal dunia sehingga total jumlah kasus meninggal sebanyak 202 orang. Sementara untuk kasus sembuh bertambah 164 orang.

Menyikapi hal itu, ungkap Herwan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menyusun strategi penanganan untuk menekan kembali jumlah penambahan kasus. Pertama, memperkuat deteksi dini dengan cara meningkatkan pelacakan kontak erat yakni dalam 1 kasus konfirmasi minimal dilacak 15 kontak erat. Kedua, memperbanyak pemeriksaan spesimen pada kelompok beresiko.

Ketiga, mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 pada kelompok sasaran. “Selanjutnya, upaya atau strategi yang kita lakukan adalah mempercepat pencapaian cakupan vaksinasi agar masyarakat dapat terlindungi dari Covid-19,” bebernya.

Kemudian kelima, pemantauan fasilitas kesehatan rujukan untuk kesediaan tempat tidur ruangan isolasi covid-19. Dan terakhir, menambah rumah sakit rujukan covid-19 untuk di-SK-kan oleh Gubernur serta penerapan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pada desa atau kelurahan zona merah.

Imbau Taati dan Patuhi Prokes
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19, Jaduliwan terus mengimbau masyarakat Bengkulu agar tetap mematuhi aturan dalam protokol kesehatan serta ikut vaksinasi untuk melindungi diri dari Covid-19.

Selain itu, Kadis Kominfotik Provinsi ini juga meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta tidak menyebarkan berita bohong yang membuat masyarakat ketakutan. “Mari kita bersama-sama berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada serta tidak menyebarkan berita bohong. Teruslah patuhi protokol kesehatan dan ikut vaksinasi agar dapat melindungi diri kita dari Covid-19,” ajaknya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *